KLIK BANGGAI - Sebuah tampilan data atau informasi dengan narasi bahwa ada 48 ribu orang telah meninggal dunia setelah divaksin Covid-19.
Dalam tangkapan layar berbahasa Inggris itu, data diklaim diambil dari Medicare Tracking System. Namun, saat ditelusuri data dari informasi yang beredar tersebut tidak berdasar.
Lalu benarkah kabar itu?
Penjelasan:
Baca Juga: Kenali 7 Ciri Wanita Tidak Baik, Bisa Kawin 7 Kali Menurut Primbon Jawa
Berdasarkan penelusuran Antara kabar itu tidak benar. Mengutip kominfo.go.id ternyata tidak ditemukan adanya situs atau basis data yang disebut dengan Medicare Tracking System.
Centers for Medicare & Medicaid Services (CMS) sebagai pihak yang dicatut menegaskan sejauh ini pihaknya tidak memiliki Medicare Tracking System. Data CMS memang menampilkan data “Rumah Perawatan COVID-19” dan “Kasus Rawat Inap Medicare COVID-19”, tetapi tidak ada data tentang kematian setelah vaksinasi.
Juru bicara CMS menyebut data 48.000 itu tidak akurat.
Baca Juga: SIMAK! Berikut 10 Tanda Jika Mahluk Halus atau Hantu Ada Disekitar Kita
Artikel Rekomendasi