KLIK BANGGAI - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menanggapi keputusan pemerintah yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai proyek kereta cepat Jakarta-Badung.
Mardani Ali Sera mengatakan bahwa keuangan negara sudah mendapatkan ujian besar dalam waktu dua tahun terakhir ini karena pandemi Covid-19.
Sehingga, kata dia, jika salah dalam mengelola risiko fiskal, maka bisa menjadi malapetaka yang mengerikan di masa mendatang.
Baca Juga: Soal APBN Biayai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PKS: Pemerintah Tunjukan Sikap Inkonsistensi
Hal ini diungkapkannya melalui akun twitternya @MardaniAliSera, pada Selasa, 12 Oktober 2021.
"Kita sama2 tahu, kondisi keuangan negara tengah menemui ujian besar. Besar sekali defisit anggaran untuk penanganan Covid-19 selama dua tahun terakhir. Salah dalam mengelola besarnya risiko fiskal, dapat menjadi malapetaka yg mengerikan di masa mendatang," tuturnya.
Lebih lanjut, Mardani Ali Sera, menyatakan bahwa pemerintah kembali menunjukkan inkonsistensinya.
Baca Juga: Pipres 2024 Masih Jauh, Ramalan Jayabaya Beberkan Sosok Pengganti Jokowi, Siapa Dia?
Mengapa tidak? Sebelumnya peerintah sudah sesumbar tidak akan menggunakan APBN untuk membiayai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, namun ternyata tidak konsisten dengan hal itu.
Artikel Rekomendasi