Stunting Masih Jadi Masalah Besar di Indonesia

- 25 Agustus 2021, 16:41 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin /Rico/Youtube.com Kementerian Kesehatan RI

KLIK BANGGAI - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan berdasarkan data, stunting masih menjadi masalah besar dibsekuruh dunia, termasuk Indonesia.

Secara global, data tahun 2018 menunjukan sekitar 22,2 persen balita yang mengalami kekerdilan (stunting), balita kurus sebanyak 7,5 persen dan balita gemuk sebanyak 5,6.

Sedangkan di Indonesia sendiri, pada tahun 2018 data balita yang mengalami kekerdilan mencapai 30,8 persen, balita kurus sebanyak 10,2 persen dan balita gemuk sebanyak 8 persen.

Baca Juga: Tanggapi Pujian Fadli Zon pada Petinggi Taliban, Budiman Sujatmiko : Beda Ukuran

"Di Indonesia berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2018 menunjukkan angka balita kerdil 30,8 persen, balita kurus 10,2 persen, dan balita gemuk 8 persen," kata Budi dalam webinar Hari Puncak Pekan Menyusui Sedunia 2021, dikutip dari ANTARA.

"Gambaran data ini menunjukkan masalah gizi pada balita di Indonesia cukup tinggi," sambungnya.

Menurut Budi, masalah kurang gizi pada anak diawali dengan penurunan berat badan. Studi menunjukkan penurunan berat badan umumnya terjadi saat bayi berusia pada tiga sampai empat bulan di mana dalam kondisi ibu kembali bekerja dan tidak optimal saat memberi air susu Ibu (ASI).

Baca Juga: Asyik Bersembunyi di Bali, Muhammad Kece Ditangkap Bareskrim Polri

"Menyusui salah satu investasi terbaik untuk kelangsungan hidup dan meningkatkan kesehatan, perkembangan sosial serta ekonomi individu dan bangsa. Menyusui secara optimal dapat mencegah lebih dari 823 ribu kematian anak dan 20 ribu kematian Ibu setiap tahun," ujar Budi.

Halaman:

Editor: Irwan B

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah