Salahkan Donald Trump, Joe Biden Berjanji Jadi Presiden Terakhir yang Berurusan di Afghanistan

- 15 Agustus 2021, 12:34 WIB
Salahkan Donald Trump, Joe Biden Berjanji Jadi Presiden Terakhir yang Berurusan di Afghanistan
Salahkan Donald Trump, Joe Biden Berjanji Jadi Presiden Terakhir yang Berurusan di Afghanistan /REUTERS (Jonathan Ernst)/REUTERS/Stringer

KLIK BANGGAI - Presiden AS Joe Biden menyalahkan kebijakan mantan Presiden Donald Trump yang mengirim pasukan AS ke Afghanistan untuk memerangi pemberontak Taliban.

Ungkapan Joe Biden itu karena ia berjanji akan menjadi Presiden Amerika Serikat yang terakhir berurusan di Afghanistan.

Hal itu bukan tanpa alasan Joe Biden takut wanita dan anak-anak Afghanistan akan menderita kerugian yang tak terkatakan setelah pasukan meninggalkan Afghanistan.

Baca Juga: HORE! BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp1 Juta Sudah Cair, Cuma 4 Kriteria Ini Yang Dapat

Hal itu ia sampaikan saat memerintahkan 1.000 tentara AS tambahan yang dikirim ke Afghanistan, yang dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan artikel Joe Biden Berjanji Jadi Presiden Terakhir Berurusan di Afghanistan: Saya Tidak Akan Teruskan Perang Ini.

"Saya adalah Presiden keempat yang memimpin kehadiran pasukan Amerika di Afghanistan, dua Republikan, dua Demokrat. Saya tidak akan, dan tidak akan meneruskan perang ini ke Presiden kelima", ujar Joe Biden, dikutip dari Sputnik News, Minggu, 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Agustus 2021 : Temukan Bukti Kuat, Nino Ambil Paksa Reyna

"Sesaat sebelum dia (Trump) meninggalkan jabatannya, dia juga menarik pasukan AS menjadi minimal 2.500", kata Biden.

"Oleh karena itu, ketika saya menjadi Presiden, saya menghadapi pilihan menindaklanjuti kesepakatan, dengan perpanjangan singkat untuk mengeluarkan pasukan kita dan pasukan sekutu kita," ujarnya.

Donald Trump sebelumnya menentang keputusan Joe Biden menarik pasukan AS dari Afghanistan. Trump bahkan menuduh Biden sebagai orang yang lemah dan tidak dapat menunjukkan kekuatan kepada Taliban.

Halaman:

Editor: Marhum

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini