Menko Airlangga Sebut Perkembangan Kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah Jadi Perhatian

- 14 Agustus 2021, 15:32 WIB
Menko Airlangga Sebut Perkembangan Kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah Jadi Perhatian
Menko Airlangga Sebut Perkembangan Kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah Jadi Perhatian /Pixabay/PIRO4D

KLIK BANGGAI - Perkembangan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sulawesi Tengah menjadi perhatian.

Pasalnya, Menko Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu disebabkan penambahan kasus secara mingguan mencapai 1.826 kasus.

Airlangga Hartarto menyebutkan tambahan kasus aktif yang terkonfirmasi secara mingguan di Pulau Sulawesi mulai menurun yaitu masing-masing Provinsi Sulawesi Tenggara berkurang 146 kasus, Sulawesi Selatan berkurang 692 kasus dan Gorontalo nol kasus.

Sementara di Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara mengalami penambahan masing-masing enam dan 11 kasus sedangkan di Sulawesi Tengah menjadi perhatian akibat penambahan mencapai 1.826 kasus.

Kemudian ada dua Provinsi yang memiliki tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di atas 70 persen yaitu Gorontalo dan Sulawesi Tengah masing-masing 71 persen.

Untuk Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara memiliki tingkat BOR yang rendah di bawah 50 persen yaitu masing-masing 36 persen dan 43 persen sedangkan untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara masing-masing 55 persen dan 59 persen.

“Untuk menekan BOR, konversi tempat tidur di rumah sakit menjadi tempat tidur COVID-19 sebesar 40 persen harus terus dilakukan sesuai pengaturan yang ditetapkan Menteri Kesehatan” tegasnya, Sabtu 14 Agustus 2021, dikutip dari ANTARA.

Di sisi lain, capaian vaksinasi di Sulawesi terus diakselerasi hingga 13 Agustus 2021 dengan Provinsi Sulawesi Utara menjadi yang tertinggi yaitu 35,93 persen dari target sudah divaksinasi.

Selanjutnya disusul Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 21,25 persen dari target, Gorontalo 20,56 persen, Sulawesi Tenggara 16,91 persen, Sulawesi Barat 15,93 persen dan Sulawesi Tengah 14,43 persen.

Tak hanya itu, Airlangga juga mengarahkan beberapa daerah yang belum memiliki tempat isolasi diminta segera menyiapkan fasilitas Isolasi terpusat (Isoter) serta meminta masyarakat yang melakukan isolasi mandiri agar pindah ke Isoter dengan layanan kesehatan yang lebih memadai.

Halaman:

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini