Tak Hanya Covid-19, Penyakit Kanker Payudara Masih Menjadi Masalah Besar di Negara Berkembang

KLIK BANGGAI - Selain penularan Covid-19, kanker payudara juga sepertinya perlu diwaspadai.

Betapa tidak, penyakit kanker payudara saat ini masih menjadi masalah besar diberbagai negara berkembang.

Menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan laporan angka kematian mencapai 685 ribu kasus hingga 2020.

Baca Juga: Dua Harimau Sumatera Dikabarkan Sempat Terpapar Covid-19, Ini Penjelasan Pakar Kesehatan

"Komitmen dan tanggung jawab bersama dari semua pemangku kepentingan sangat penting dalam memastikan keberhasilan pencegahan dan pengendalian kanker payudara melalui promosi kesehatan, skrining, deteksi dini, dan pengobatan standar," kata Budi Gunadi Sadikin saat memberikan sambutan di hari terakhir acara Southeast Asia Breast Cancer Symposium (SEABCS) 2021, Ahad, dikutip dari ANTARA.

Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Global Cancer Observatory 2020 menunjukkan sekitar 2,3 juta perempuan didiagnosa menderita kanker payudara dan 685.000 di antaranya meninggal.

“Saya percaya dengan bekerja sama, membangun kekuatan kita dan mengalokasikan sumber daya yang cukup, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik untuk pengendalian kanker payudara di kawasan Asia Tenggara dan secara global," katanya.

Baca Juga: Waspada Terhadap 5 Gejala Ini, Bisa Jadi Anda Terinfeksi Covid-19

Dalam acara yang sama, Dr Julie Torode dari Institute of Cancer Policy/Kings College London menyampaikan pentingnya upaya deteksi dini kanker payudara di kalangan perempuan.

Pihaknya melaporkan terdapat 18,1 juta pasien kanker baru di dunia dan 48,4 persen berada di Asia, sedangkan terdapat 9,6 juta kematian akibat kanker di dunia dan 57,3 persen di Asia.