BBM Premium dan Pertalite Akan Dihapus? Ini Kata Komut Pertamina Ahok

28 Desember 2021, 14:04 WIB
BBM Premium dan Pertalite Akan Dihapus? Ini Kata Komut Pertamina Ahok /Instagram.com/@basukibtp

KLIK BANGGAI - Informasi terkait penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite dan akan digantikan Pertamax sedang hangat diperbincangkan di masyarakat.

Namun, informasi penghapusan BBM Premium dan Pertalite itu dibantah oleh Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Persero Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pasalnya, Ahok memastikan bahwa BBM jenis Pertalite tetap akan dijual dan tidak dikurangi.

Baca Juga: Daftar Peristiwa Besar Sepanjang Tahun 2021, Sempat Gemparkan Tanah Air

Alasannya, BBM pertalite menyuplai 80 persen penjualan BBM Pertamina.

Berbeda dengan premium yang kontribusi penjualannya kecil, sehingga wacana penghapusan BBM premium mengemuka.

Bahkan, Ahok meminta pemerintah serta DPR memberikan subsidi untuk pertalite bila penjualan premium nanti dihapus.

Baca Juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Ini Pasien Pertama Tanpa Gelaja Sakit

"Pertalite tetap dijual dan tidak dikurangi. Subsidi bisa beralih ke pertalite. Itu yang seharusnya jika subsidi BBM," ungkap Ahok kepada wartawan, Senin 27 Desember 2021, dikutip dari PMJ News.

Namun, Ahok enggan mengungkapkan, berapa besar usulan subsidi untuk Pertalite.

"Soal teknis bisa ke Direksi," ujarnya.

Baca Juga: Lakukan Langkah Ini, Ada Pinjaman Modal Usaha Rp200 Juta di Pegadaian, Cukup Dengan BPKB

Untuk diketahui, Ahok mengisyaratkan penjualan BBM jenis premium akan dihapus tahun depan. Alasannya, karena kontribusi penjualan premium kecil.

"Penjualan premium kecil. Pertalite hampir 80 persen dari total penjualan BBM," sambungnya.

Di kesempatan berbeda, Kementerian ESDM juga mengisyaratkan akan menghapus Premium.

Baca Juga: Butuh Pinjaman Modal Usaha Hingga Rp200 Juta? Yuk ke Pegadaian, Mudah, Hanya Jaminan BPKB Kendaraan

Hal itu terlihat dari upaya pemerintah yang terus mendorong masyarakat untuk melakukan transisi penggunaan BBM dari premium ke pertalite. 

Adapun pengalihan bahan bakar ini bertujuan agar Indonesia secara bertahap melakukan transisi ke energi bersih yang lebih ramah lingkungan. ***

Editor: Marhum

Tags

Terkini

Terpopuler