KLIK BANGGAI - Varian baru Covid-19 yakni Omicron dikabarkan telah masuk di Malaysia.
Masuknya varian baru Omicron itu di informasikan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) yang mana dipastikan terdapat 11 kasus dari 18 kasus adalah varian Omicron.
Seperti yang diumumkan Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin pada 16 Desember 2021, sebanyak 11 kasus telah dipastikan terkait varian COVID-19 Omicron.
Baca Juga: Pasien Pertama yang Terpapar Covid-19 Varian Omicron Warga Jakarta? Ini Kata Wagub DKI
"Sebelas kasus varian Omicron yang dilaporkan ini adalah kasus impor," ujar Dirjen Kesehatan KKM Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Sabtu.
Menurut Hisham, kesebelas kasus itu terjadi pada tiga orang yang tiba dari Inggris, tiga dari Amerika, dua dari Nigeria, dua dari Arab Saudi, dan satu orang dari Australia.
Baca Juga: Cara Komplain Ketika Sertifikat Vaksin Covid-19 Tidak Muncul, Email ke Alamat Ini
"Sembilan kasus adalah warga negara Malaysia sementara dua kasus adalah warga negara Nigeria. Delapan kasus mempunyai gejala namun hanya pada tahap kategori dua dan tiga sebagai kasus tidak bergejala," katanya, dikutip dari ANTARA.
Lima orang yang terkena varian Omicron itu telah melakukan karantina di rumah dan enam lainnya menjalani karantina di pusat karantina.
Baca Juga: Mau Tes Antigen Gratis di SPBU Pertamina? Simak Syaratnya, Salah Satunya Pakai Mypertamina
Semua kasus tersebut sedang diselidiki lebih lanjut untuk mengenal penyebab penularan dan kontak erat.
"Tujuh lagi sampel bagaimanapun tidak dapat disahkan sebagai varian Omicron karena tes genom penuh tidak berhasil dijalankan," kata Hisham.
Baca Juga: Sambut Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 23: Maaf! Inilah Pendaftar yang Tidak Akan Lolos
Ketujuh sampel didapati mempunyai nilai ambang (CT value) yang tinggi, yaitu enam sampel dengan CT value melebihi 30 dan satu sampel mempunyai CT value 28,47.
"Ini sekaligus menjadikan jumlah kumulatif kasus impor yang dipastikan varian Omicron adalah 13 kasus," katanya. ***