Harga Listrik Dinaikan Secara Diam-diam, Rizal Ramli: Pemerintah Sudah Kayak Copet

2 Oktober 2021, 10:49 WIB
Harga Listrik Dinaikan Secara Dia-diam, Rizal Ramli: Pemerintah Sudah Kayak Copet /Tangkap Layar YouTube.com/Fadli Zon Official

KLIK BANGGAI - Ekonom senior Rizal Ramli menyebut cara pemerintah dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menaikan harga listrik secara diam-diam.

Cara seperti ini, kata Rizal Ramli, tak ubahnya seperti pencopet.

Mengapa tidak? Menurut Rizal Ramli, pemerintah dan PLN telah menaikan harga listrik tanpa ada informasi atau pemberitahuan di awal.

Baca Juga: CEK FAKTA: Gatot Nurmantyo Sebut TNI Sudah tidak Aman Lagi, Berikut Penjelasannya

Sehingga, tetiba saja masyarakat merasa tagihan listriknya mengalami kenaikan drastis. Sehingga, membuat masyarakat terpaksa harus membeli token dengan harga diatas atau lebih mahal tanpa ada persiapan apa-apa sebelumnya.

Menurut Rizal Ramli, cara ini berbeda dengan dulu, masyarakat selalu diumumkan jika ada kenaikan tarif listrik, sehingga masyarakat bisa antisipasi untuk tagihan berikutnya.

Baca Juga: HEBOH! Polisi Jemput Paksa Yosef dan Istrinya, Dalang Pembunuhan di Subang Terungkap? Cek Faktanya

"Dan cara-cara mereka naikin harga ini itu kayak copet. Kalau dulu semua kita umumkan, jadi rakyat siap-siap apa yang perlu dikurangi, apa yang perlu ditabung. Hari ini enggak, rakyat tiba-tiba tagihan bulanannya atau pulsanya naik, kantongnya bolong, ini pemerintah udah kayak copet," tuturnya

Informasi ini dilansir dari Kabar Besuki dengan artikel berjudul Rizal Ramli Kritik Cara Menaikkan Harga Listrik yang Kerap Dilakukan Diam-diam: Pemerintah Udah Kayak Copet.

Baca Juga: Natalius Pigai Minta Rakyat tidak Percaya Jokowi dan Ganjar Pranowo, Rizal Ramli: Keras kali Ini ..

Lebih lanjut, Rizal Ramli menyebut hal ini bermula ketika kemampuan pejabat pemerintah untuk meramalkan kondisi ekonomi di masa mendatang sangat lemah.

"Kemampuan pejabat kita untuk meramalkan, untuk melakukan simulasi apa yang akan terjadi satu tahun ke depan, dua tahun ke depan, atau enam bulan ke depan itu rendah sekali," kata Rizal Ramli.

Rizal Ramli menyebut fakta yang menunjukkan bahwa ramalan pejabat pemerintah terkait kondisi ekonomi di masa depan nyaris selalu meleset.

Baca Juga: Tegas! Natalius Pigai Sebut Jokowi dan Ganjar Pranowo Rampok Kekayaan Papua

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh kelemahan pejabat pemerintah dalam memprediksikan kondisi ekonomi Indonesia di masa mendatang.

"Bisa dilihat faktanya, setiap ramalan pejabat pemerintah nyaris meleset semua. Menunjukkan kelemahan secara empirik untuk memperkirakan keadaan dan mencari solusinya. Karena orang kalau nggak tahu apa yang bakal terjadi dalam satu tahun lagi, bagaimana you mempersiapkan diri?," ujarnya.

Baca Juga: Natalius Pigai Minta Rakyat Papua tidak Percaya Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo

Rizal Ramli menilai, hal tersebut bisa terjadi karena pemerintah terlalu berpihak pada kepentingan oligarki.

Dia mencontohkan penghapusan pajak bagi konglomerat besar untuk periode 20 tahun, namun di saat yang sama pengusaha kecil dan rakyat pada umumnya dibebani oleh pajak yang begitu mencekik.

"Keberpihakannya hanya kepada kalangan oligarki, domestik yang besar atau asing. Apa contohnya? Pajak dihapuskan 20 tahun. Pengusaha kecil aja harus bayar pajak, kok bisa pengusaha yang besar-besar dibebaskan pajak 20 tahun?," katanya.

Baca Juga: Info Terbaru Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 22, Dibuka Oktober?

Selain itu, Rizal Ramli juga menyoroti penghapusan royalti terkait kegiatan ekspor batu bara.

Pemerintahan Presiden Jokowi menghapuskan royalti tersebut sehingga menambah beban bagi PLN, dan memaksa PLN untuk menaikkan harga listrik.

"Contoh lain, dulu itu pengusaha dan eksportir barang mesti membayar royalti. Pada waktu dulu, harga batu bara 60 dolar per ton, pemerintah terima royalti nyaris Rp20 triliun. Pemerintah Jokowi hapuskan royalti ini, padahal hari ini harga batu bara 170 dolar per ton. PLN kesulitan kan? Direksi PLN menyatakan pilihan satu-satunya naikin harga listrik, padahal ada cara lain," ujar dia.

Baca Juga: Keistimewaan Seorang Dengan Tanggal Lahir 5 Oktober Menurut Primbon Jawa

Karena itu, Rizal Ramli menilai, bahwa pemerintah dan PLN menaikkan harga listrik dengan cara-cara layaknya seorang copet.***(Rizqi Arie Harnoko/Kabar Besuki)

Editor: Irwan B

Sumber: Kabar Besuki

Tags

Terkini

Terpopuler