KLIK BANGGAI - Tak dapat dipungkiri masih banyak masyarakat yang enggan untuk melakukan vaksin COVID-19.
Vaksin COVID-19 sendiri menjadi momok bagi sebagian masyarakat yang belum menyadari manfaat dari vaksin.
WHO, GAVI dan Aliansi Vankin, mengungkapkan sejumlah fakta terkait vaksinasi.
Baca Juga: Agustus, Target Stok Vaksin Tersedia 50 Juta Dosis, LBP : Masifkan 3T
Pertama, vaksin COVID-19 dikembangkan dengan cepat namun dengan tetap mempertahankan standar keamanan tinggi.
Vaksin diuji keamanannya sebelum benar-benar tersedia untuk publik. Selain itu, efek vaksin biasanya ringan.
Lebih lanjut, uji coba vaksin melibatkan sukarelawan dari berbagai kalangan dan mengikuti standar keamanan dan etika.
Selain itu, masyarakat tidak dapat membuat sendiri vaksin COVID-19 di rumah.
Baca Juga: Anggota DPR RI Yang Positif Covid-19 Disiapkan Hotel Bintang Tiga, Ahmad M. Ali: Berlebihan
Fakta lainnya adalah vaksin radang paru-paru tidak bisa mencegah COVID-19.
Di Indonesia sendiri, pemerintah terus menggenjot program vaksin untuk mencegah dan menghentikan penularan COVID-19.
Baca Juga: Permudah Layanan Masyarakat di Masa Pandemi, Polda Metro Jaya Buka Layanan SIM Keliling
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per 26 Juli lalu, baru ada 18,3 juta orang yang telah menerima vaksin hingga dosis kedua, atau setara dengan 40,80 persen dari total penerima vaksin dosis pertama yakni sebanyak 45.012.649 orang. ***