Bharada E Bongkar Fakta Sebenarnya, Insiden Baku Tembak Antaranggota Polisi di Rumah Sambo Hanya Akal-akalan?

- 8 Agustus 2022, 11:47 WIB
Bharada E beri pengakuan mengejutkan tentang kemarian Brigadir J.
Bharada E beri pengakuan mengejutkan tentang kemarian Brigadir J. /Diolah Dari Google

KLIK BANGGAI - Bharada E melalui kuasa hukumnya menyampaikan pengakuan terbaru tentang apa yang sebenarnya terjadi di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo hingga menewaskan Brigadir J.

Hingga satu bulan lamanya, kasus dugaan pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J itu belum juga tuntas.

Seiring dengan berjalannya upaya pengungkapan kasus, berbagai bukti serta pengakuan terbaru dari para pihak terkait.

Bharada E melalui kuasa hukumnya mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada insiden baku tembak antaranggota polisi di kediaman Ferdy Sambo.

Baca Juga: Tarif Parkir di Kemah Prestasi Toili Mencekik, Mobil Rp25 ribu Sehari

"Kalau informasi tidak ada baku tembak. Pengakuan dia tidak ada baku tembak," ujar kuasa hukum, Burhanuddin saat dikonfirmasi Senin, 8 Agustus 2022.

Masih dari pengakuan Bharada E, Burhanuddin mengatakan bekas proyektil yang berada di TKP hanya alibi saja. Padahal pistol milik Brigadir J, sengaja ditembakkan ke arah dinding agar terkesan ada peristiwa baku tembak.

"Yang itupun adapun proyektil atau apa yang di lokasi katanya alibi. Menembak itu dinding arah-arah itunya," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Burhanuddin juga membenarkan soal senjata yang digunakan Bharada E. Merurut dia, Bharada E memang sering menggunakan senjata Glock 17.

Baca Juga: Mengejutkan! Bharada E Akhirnya Buka Suara, Akui Habisi Nyawa Brigadir J Atas Dasar Perintah, Siapa Otaknya?

"Iya yang dia punya (Glock 17), yang sering digunakan," tukasnya seperti dikutip dari PMJ News.

Diberitakan sebelumnya, Kuasa hukum Bharada E lainnya, Deolipa Yumara menjelaskan Bharada E mengakui bahwa cerita yang disampaikan kepada masyarakat sejauh ini hanya skenario.

"Kronologi kejadian itu yang disampaikan ke publik itu kronologi kejadian yang direkayasa. Artinya, secara kasar atau secara jelaspun itu dibikinkan skenario untuk diperbuat seolah-olah ada kejadian bela paksa," ujar Deolipa kepada wartawan.

"Yang mana Bharada E dilakukan bela paksa terhadap upaya penyerangan oleh korban si Yosua," tambahnya.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini