Terungkap Kematian Wanita di Hotel Mangga Besar, Payudara Pecah Disertai Darah, Ternyata Korban Malpraktek

- 23 Februari 2022, 04:59 WIB
Ilustrasi - Penemua mayat wanita korban malpraktek filter payudara di salah satu kamar hotel terungkap.
Ilustrasi - Penemua mayat wanita korban malpraktek filter payudara di salah satu kamar hotel terungkap. /Foto : Dok. PMJ News/

Menurutnya, korban sebelum ditemukan tewas telah melakukan janjian ketemuan oleh seseorang berinisial WR di sebuah hotel.

Kemudian, korban telah melakukan penyuntikan filler payudara oleh pelaku sebanyak dua kali.

Pertama pada tahun 2011, kemudian yang kedua korban kembali meminta untuk pelaku menyuntikan kembali filler payudara pada Jumat, 18 Februari 2022, karena alasan payudaranya sudah mulai kendor.

Korban chek in di kamar hotel di kawasan Mangga Besar Taman Sari Jakarta Barat pada Kamis, 17 Februari 2022.

Rohman kembali menjelaskan kemudian pelaku WR berangkat dari Cikupa dan dijemput oleh seorang pria diketahui berinisial AF di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat.

"Pelaku WR sebelum menemui korban terlebih dahulu membeli cairan silikon di toko kimia. Sementara untuk bius (lindocaine) suntik dan jarum serta obat ponstan dan amoxilin sudah dibawa oleh pelaku," ucap Rohman.

Baca Juga: Lokasi Final Liga Champions Terancam Bergeser, Rusia Diisukan Bakal Invasi Ukraina

Sekitar pukul 13.00 WIB, keduanya telah sampai di hotel, yang mana AF menunggu di sekitar Hotel. Sementara WR masuk ke Kamar 401 Hotel menemui pasien pelanggannya yaitu RCD (35).

Tak lama berselang, WR melakukan tindakan penyuntikan bius terlebih dahulu terhadap RCD (35), setelah itu WR melalukan suntikan silikon ke kedua payudara RCD (35) sebanyak 1000 ml, yang mana setiap satu payudara disuntik silikon sebanyak 500 ml.

"Biaya suntik tersebut seharga Rp. 4.000.000.- (1.5 juta transfer dan 2.5juta tunai) dan telah dibayar dan diterima WR," beber Rohman sebagaimana dikutip dari PMJ News.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini