Dugaan Korupsi PCR Berhembus, Pakar Hukum: Angkanya Jelas, Aktornya Juga Jelas

- 14 November 2021, 10:17 WIB
Ilustrasi tes PCR. Pakar hukum menyarankan agar KPK fokus pada dugaan korupsi PCR.
Ilustrasi tes PCR. Pakar hukum menyarankan agar KPK fokus pada dugaan korupsi PCR. /Antara/Indrayadi TH/

KLIK BANGGAI - Belakangan dugaan korupsi tes PCR berhembus ke publik. Menanggapi hal tersebut, Pakar Hukum tata Negara Refly Harun angkat bicara.

Refly menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) fokus untuk mengusut dugaan korupsi tes PCR yang melibatkan oknum menteri dari pada kasus formula E.

"Mesti prioritaskan kasus seperti bisnis PCR, ada angka yang jelas serta aktor yang diduga terlihat jelas," kata Refly, Minggu 14 November 2021, dikutip dari ANTARA.

Refly juga meminta, agar KPK tidak bertindak sebagai auditor dalam kasus Formula E. Hal itu lantaran wilayah dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

 Baca Juga: Tak Hanya Atlet Berprestasi! Ini Golongan yang Juga Bisa Jadi Anggota Polri Lewat Jalur Proaktif

Lebih baik, kata Refly, KPK memprioritaskan mengusut kasus-kasus yang sudah lebih jelas dugaan kerugian Negara dan siapa aktornya yang terlibat.

"Ini kok terkesan KPK seperti sedang melakukan audit sebuah kegiatan, bukan melakukan investigasi kasus korupsi. Soal audit itu kan ranahnya BPK, dan setahu saya BPK sudah melakukan audit dan sudah ada hasilnya," ungkap Refly.

Refly pun memahami jika KPK tentu menerima banyak laporan masyarakat terkait sejumlah kasus atau persoalan, baik yang memiliki indikasi korupsi maupun karena faktor lain. Namun demikian, jangan sampai memunculkan anggapan publik soal Formula E.

"Jangan sampai memunculkan anggapan publik bahwa ini untuk mengincar Gubernur DKI. Saya tidak bisa membenarkan atau menyalahkan, namanya imajinasi publik, bisa muncul kapan dan apa saja, ucap dia.

Halaman:

Editor: Andi Ardin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x