KLIK BANGGAI - Pada suatu kesempatan seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya tentang apakah boleh seorang istri chattingan dengan pria yang bukan mahram.
Bagaimana seorang istri harus bersikap, dan apa yang harus dilakukan suami dalam menyikapi perkara itu?
Buya Yahya menjelaskan, chattingan sama halnya ngobrol. Akan tetapu, ngobrol melalui chattingan melalui perantara alat komunikasi.
Pada dasarnya chattingan, SMS atau telepon merupakan sesuatu yang biasa-biasa saja, dan bahkan sah-sah saja.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ditolak Singapura, Guntur Romli: Kok Ngebet Banget
Namun, meski begitu, ngobrol melalui komunikasi patut diwaspadai oleh para wanita maupun pria.
"Nggak apa-apa, nggak ada masalah chatting WA, cuma lihat kejujuran hati. Alangkah banyak perempuan atau laki-laki rusak karena chatting," kata Buya Yahya.
Mengapa harus hati-hati? Sebab kata Buya Yahya, khayalan itu selalu menyuguhkan keindahan. Misal seorang wanita chatting, lalu si pria (teman chatting) memperlihatkan lisan yang baik.
Di sisi lain, istri mulai membanding-bandingkan lisan teman chattingnya dengan sang suami. Disitulah awal mula rusaknya hati.
Artikel Rekomendasi