Network
KLIK BANGGAI - Kegelisahan berlebih atau yang biasa disebut anxiety mungkin pernah dialami oleh seseorang.
Pada artikel kali ini, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang bagaimana cara mengatasi kegelisahan berlebih menurut Islam.
Ustadz Adi Didayat mengatakan, rasa takut merupakan suatu hal yang ditanamkan Allah SWT dalam saraf fitrah setiap orang. Namun rasa takut ini masih dalam ketegori wajar.
Rasa takut atau kegelisahan dimaksud misalnya, tiba-tiba anak lambat pulang atau munculnya awan pekat.
Ketakutan bersifat wajar itu bisa dinaikkan levelnya dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada Allah. Caranya adalah dengan berlatih, berdzikir, belajar tanpa meninggalkan rutinitas harian.
Baca Juga: Dosakah Istri Jika Tidur Membelakangi Suami? Ternyata Begini Jawaban Buya Yahya
Harapan dari menaikkan rasa takut adalah agar senantiasa berada dalam perlindungan Allah. Jadi rasa takut itu tidak lagi wajar karena levelnya telah dinaikkan.
"Jadi ketakutannya bukan ketakutan biasa, tapi naik lagi, tapi sifatnya positif. Sifat takut positif ini adalah sifat takut yang mengantarkan seseorang selalu berada dalam perlindungan Allah," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Mereka yang telah menaikkan rasa takut untuk mendapat perlindungan Allah akan cenderung berhati-hati dalam bertindak.
Kalau berbicara akan lebih menata perkataan agar tidak menyakiti orang lain, tidak membuat tersinggung lawan bicara. Kalaupun saat bercanda tidak mengeluarkan kata-kata berlebihan.
"Jadi output yang keluar selalu yang baik, tapi jiwanya terkontrol dalam keadaan tenang," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Apakah Dosa Istri Layani Suami dengan Wajah Cemberut Karena Berduka? Begini Kata Buya Yahya
Lain halnya dengan ketakutan negatif. Rasa takut jenis ini bawaanya mengarah pada anxiety, yakni kegelisahan tidak wajar.
Sehingga kerap merasa gelisah, penasaran lalu memicu timbulnya pertanyaan dan pikiran yang tidak wajar pula. Dampaknyapun justru memberi beban pada pikiran seseorang.
"Karena normalnya kalau dia menjadi khauf yang netral, itu pikiran nggak terbebani, masih biasa. Tinggal dia berikhtiar mengatasi itu. Tapi kalau sedikit-sedikit mendapatkan kegelisahan yang memberikan beban ke pikiran, itu was-was dari setan," jelas beliau.
Kata Ustadz Adi Hidayat, setan memberikan ketergesa-gesaan dalam bersikap. Oleh karena itu ketika was-was setan menghampiri seseorang sudah sepatutnya mendekat kepada pilihan-pilihan dzikir.
Yang pertama, lanjut Ustadz Adi Hidayat, adalah membangun kekuatan perlindungan kepada Allah dari godaan setan.
Baca Juga: dr Aisyah Ungkap Tips Menjaga Hubungan Suami Istri yang Saling Berjauhan
Jika anxiety datang maka segera bermohon berlindung kepada Allah dari kehadiran setan yang memberikan kegelisahaan tak wajar.
"Anda bisa katakan audzubillah himinas syaiton nirojim," ungkap beliau.
Yang kedua, masih katanya, bisa diisi dengan pilihan dzikir, bisa dengan Quran, berwudhu, buka mushaf menghadap kiblat untuk berlatih.
Sehingga seseorang bisa lekat dengan Quran, minimal berusaha membaca. Ada juga cara lain, misalnya dengan sholat dua rakaat, bisa setelah wudhu atau sesuai dengan waktunya (fardhu) lalu mintalah ketenangan kepada Allah.
"Ada juga cukup mengatakan dzikir yang agung. Yang berpotensi memunculkan kegelisahaan yang datangnya bukan dari kita, misal akan menghadap seseorang yang besar (punya kedudukan), berpotensi menimbulkan kekhawatiran maka baca doanya nabi Musa di surah Taha, itu diantaranya," katanya sebagaimana dikutip Klik Banggai dari YouTube Adi Hidayat Official.***
Artikel Rekomendasi