Kenali Trigeminal Neuralgia, Penyakit yang Bisa Memicu Penderitanya Bunuh Diri

- 13 Oktober 2021, 19:31 WIB
Ilustrasi - Nyeri wajah. ANTARA/Liza Summer dari Pexels
Ilustrasi - Nyeri wajah. ANTARA/Liza Summer dari Pexels /

KLIK BANGGAI - Dokter Spesialis Bedah Saraf dr. Mustaqim Prasetya, Sp.BS FINPS mengatakan, penyakit trigeminal neuralgia merupakan kondisi nyeri wajah sebelah pada daerah yang diatur oleh saraf trigeminal dan memiliki tingkat kenyerian luar biasa bahkan mendorong efek psikologis pada pasien untuk bunuh diri.

“Banyak istilah lain untuk menggambarkan seberapa menderitanya para pasien yang mengalami sakit ini. Ada yang mengatakan dengan istilah the suicide disease, yaitu sakit yang luar biasa sehingga saking putus asanya beberapa pasien itu terlintas pikiran-pikiran negatif untuk mengakhiri hidupnya. Pengalaman kami juga ada beberapa pasien yang sudah sempat melakukan percobaan bunuh diri,” ujarnya dalam webinar yang diadakan oleh Klinik Utama dr. Indrajana pada Rabu.

Baca Juga: WARNING! ASN Dilarang Bepergian Saat Libur Maulid 18-22 Oktober

Nyeri bisa terjadi di antara hidung dan bibir, bibir atas dan bawah, dagu, pipi, gusi, dan dahi. Kualitas nyeri yang dialami pasien cukup beragam, mulai dari seperti tertusuk, tajam, tersengat listrik, keram, tegang, rasa terbakar. Kondisi tersebut juga menyebabkan pasien kesulitan bicara. Bahkan seorang pasien dokter Mustaqim mengatakan bahwa ketika rambutnya jatuh ke pipi juga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

“Banyak orang yang tidak mengerti dengan kondisinya, kenapa karena biasanya penderita trigeminal neuralgia secara fisik terlihat seperti sehat kecuali pada saat serangan. Bahkan, banyak orang yang mengatakan apa yang dirasakan pasien itu berlebih-lebihan,” kata dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional itu.

Baca Juga: 23 Unit Rumah Warga Badui Dalam Terbakar, Berawal Dari Tungku Tempat Masak

Serangan nyeri umumnya berlangsung secara sering dalam waktu singkat (paroksismal), tiba-tiba, intens, dan sangat singkat (kurang dari 1 detik hingga 2 menit). Jumlah serangan juga bervariasi, dari beberapa kali per hari hingga ratusan per hari.

Trigeminal neuralgia terjadi karena adanya sindrom neurovascular compression atau kondisi saat pembuluh darah menempel pada pangkal saraf trigeminal. Denyut pembuluh darah dapat menekan saraf sehingga menimbulkan nyeri.

Ada dua jenis trigeminal neuralgia. Pertama yang primer, yakni tekanan pembuluh darah pada saraf trigeminal atau disebut sindrom kompresi neurovaskular. Kedua trigeminal sekunder yang bukan disebabkan kompresi pembuluh darah namun terdapat hal-hal lain yang memicunya, seperti tumor, kelainan pembuluh darah bawaan, perlengketan pascaperadangan di kepala, kasus pasca stroke sumbatan, dan kelainan autoimun.

Halaman:

Editor: Andi Ardin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x