KLIK BANGGAI - Stunting merupakan keadaan dimana seorang anak atau bayi mengalami kekurangan gizi, sehingga menghambat perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Dilansir dari laman Alodokter.com, Jumat, 30 Juki 2021, pada tahun 2019, survei membuktikan sekitar 30 persen balita Indonesia mengalami stunting. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak aspek, mulai dari aspek pendidikan hingga ekonomi.
Stunting sangat penting untuk dicegah. Hal ini disebabkan oleh dampak stunting yang sulit untuk diperbaiki dan dapat merugikan masa depan anak.
Baca Juga: 16 Manfaat Srikaya untuk Pengobatan, Salah Satunya Bisa Mengobati Batuk dan Demam
Hal itu juga diungkapkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG. (K) yang disadur media ini dari laman bkkbn.go.id, bahwa stunting masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi. Menurutnya, kondisi tersebut harus segera dituntaskan karena berpotensi akan menghambat generasi emas indonesia 2024.
Dokter Hasto juga mengatakan stunting disebabkan berbagai faktor kekurangan gizi pada bayi. Menurutnya, diantara 5 juta kelahiran bayi setiap tahun, sebanyak 1,2 juta bayi lahir dengan kondisi stunting.
Baca Juga: Iis Dahlia Ngamuk Disebut Jual PCR Palsu, Teh Iis Mention PWI Pusat Lewat Instagram
Lantas, bagaimana tips mencegah stunting?
Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting itu mengatakan stunting bisa diatasi. Salah satunya yaitu dengan mencegah lahirnya bayi-bayi stunting di dalam keluarga dengan cara menyiapkan betul remaja putri yang akan menikah dalam keadaan sehat.
Artikel Rekomendasi