KLIK BANGGAI - Sakit gigi adalagi perkara yang sangat menyiksa.
Sakit gigi biasanya dialami oleh orang yang sering mengabaikan kesehatan gigi hingga menyebabkan gigi berlubang dan sakit.
Kondisi sakit gigi yang dialami seseorang dapat diobati dengan berbagai pengobatan alternatif.
Dalam hal ini, ada beberapa cara ampuh menghilangkan sakit gigi dengan menggunakan bahan tradisional.
Berikut alternatif tradisional cara agar sembuh dari sakit gigi yang menyiksa, seperti dilansir Klik Banggai dari Kabar Besuki dengan judul: 5 Cara Tradisional Menghilangkan Linu Sakit Gigi, Terbukti Ampuh, Minggu 26 September 2021.
1. Bawang Merah
Caranya dengan memotong bawang merah menjadi 2 bagian, kemudia digigitkan pada area yang sakit. Usahakan airnya masuk ke dalam gigi yang sakit.
2. Bawang Putih
Bawang putih merupakan antibiotik alami yang dapat melawan infeksi. Caranya adalah dengan menghaluskan sepotong bawang putih kemudian ditambahkan garam lalu diletakkan di area gigi yang sakit.
3. Minyak Cengkeh
Yang kamu butuhkan adalah kapas putih yang direndam ke dalam minyak cengkeh yang sudah disiapkan.
Baca Juga: Cerita Masa Lalu Anang Hermansyah, Pernah Jadi Jadi Anggota Geng di Jember: Ini Bekas Lukanya
Setelah kapas putih tersebut basah oleh minyak cengkeh, kemudian tinggal meletakkan di area gigi yang sakit.
4. Jahe
Tanaman ini mengandung banyak manfaat yang dijadikan sebagai obat untuk kesehatan. Selain untuk penambah stamina, jahe juga dapat dijadikan sebagai obat sakit gigi.
Caranya yaitu menyeduh jahe atau membuat wedang jahe, kemudian diminum sekaligus digunakan untuk berkumur. Cara tersebut akan meredam rasa sakit yang melanda gigi kalian.
5. Es Batu
Selain dibuat minuman, es batu juga bisa dijadikan sebagai obat sakit gigi. Caranya dengan meletakkan es batu pada area sakit gigi.
Baca Juga: SIMAK: 7 Weton Ini Bakal Kaya di Akhir Tahun, Anda Salah Satunya?
Rasa dingin pada es batu dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga rasa sakit akan berkurang.
Setelah kalian tahu cara tersebut, segeralah aplikasikan agar sakitnya tidak bertambah parah.*** (Penulis: Dicky Septiawan/Berita Besuki)