Buya Yahya Jelaskan Sikap Ketika Melihat Tanda-tanda Orang Meninggal Dunia

19 Agustus 2021, 09:36 WIB
Buya Yahya Jelaskan Sikap Ketika Melihat Tanda-tanda Orang Meninggal Dunia /Tangkap Layar / Vidio YouTube @Al Bahjah TV

KLIK BANGGAI - Meski ajal adalah rahasia Allah SWT, tak jarang, tanda-tanda seorang meninggal dunia diungkap setelah orang tersebut meninggal.

Kadang tanda-tanda meninggal dunia identitas dengan isyarat atau ucapan ingin pergi jauh, seperti pamit pergi, ingin pulang, atau pesan terakhir.

Namun apakah ada tanda-tanda orang yang akan meninggal dunia? Simak penjelasan Buya Yahya.

Baca Juga: Presiden Ashraf Ghani Bantah Melarikan Diri dan Bawa Uang: Mereka Bohong

Yang pertama adalah hendaknya kita berhusnudzon kepada Allah, tidak berprasangka buruk artinya nggak perlu berprasangka atau menduga atau orang ini ada tanda-tanda kematian.

Karena biarpun ada tanda kematian belum tentu mati, maka biasanya perbincangan tentang tanda-tanda kematian itu akan diceritakan kalau orang itu sudah mati” dilansir dari PORTAL JEMBER dengan artikel Cara Mengetahui Orang yang Akan Meninggal, Ini Penjelasan Buya Yahya, dari kanal Youtube Al-Bahjah TV dari video tanggal 3 September 2020.

Buya Yahya mengingatkan untuk tidak berpikiran buruk mengenai adanya tanda-tanda kematian seseorang.

Baca Juga: Desain Kaus 'Jokowi 404: Not Found', Tukang Sablon Dipanggil Polisi

“Kalaupun ada tanda-tanda kematian tetap berkhusnudzon semoga panjang umur” lanjut Buya Yahya.

Menurutnya, seseorang yang terlihat sudah ada tanda-tanda kematian harus tetap didoakan agar panjang umur.

“Jadi, namanya tanda tidak harus ada, bahkan ada kematian tanpa tanda. Jadi hendaknya kita tidak berurusan dengan ini karena nanti bisa membuat hati kita was-was. Hendaknya kita setiap saat menyiapkan diri untuk mati, kapanpun mati, mati kita siapkan. Banyak beristigfar, banyak minta ampun kepada Allah” ungkap Buya Yahya.

Baca Juga: Berselisih Dengan Habib Bahar, Ryan Jombang Ternyata Pelaku Pembunuhan Berantai

Dirinya mengingatkan untuk terus memperbaiki diri dan mengingat kematian.

“Ada orang ada tanda kematian, yaitu sakit-sakit nggak mati-mati. Justru itulah tidak perlu kita berprasangka karena bisa saja sehat, sehat beneran. Kan itu semua diceritakan setelah meninggal, kan?” lanjutnya.

Buya Yahya mengajak untuk terus berprasangka baik bahwa setiap orang memiliki waktunya sendiri.

Baca Juga: Jenazah Digotong di Buol Sulteng Ternyata Pasien Covid-19, Bupati: Diambil Paksa

“Jadi, nggak boleh kita ke arah sana, biar hati kita tenang. Jadi, paling bahaya orang melihat ada tanda-tanda sehingga melihat mimiknya orang wah begini, jadi menjadi orang berprasangka terus” tuturnya.

Agar hati tetap tenang, pikiran harus menatap ke depan supaya semuanya tetap baik-baik saja.

“Jadi kita melihat hendaknya harus ke depan, artinya berharap bahwasanya semuanya baik” imbuhnya.*** (Siska Anggraeni/Portal Jember)

Editor: Marhum

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler